Archives for category: Ilmu Alam Dasar & Matematika

TERAPI EKSISTENSIAL

A. Konsep Teori
Menurut pandanagn eksistensial, kita mampu untuk sadar akan diri sendiri, yaitu kapsitas yang membedakan diri kita dengan makhluk lain yang mebuat kita untung mengenang dan mengambil kepurtusan. Dengan kesadaran ini kita menjad makhluk yang bebas yang bertanggung jawab untuk memilih cara hidup kita dan oleh karenanya kita mempengaruhi nasib kita sendiri. Kesadaran akan kebebasan bertanggungjawaban ini melahirkan kecemasan esksitensial, yang merupakan karakteristik manusia yang lain. Suka atau tidak kita adalah bebas, meskipun kita mungkin beusaha untuk mengenang kebebasan ini. Pengetahuan bahwa kita harus menentukan pilihan, meskipun hasilnya nanti tidak tentu, membawa ke kecemasan. Kecemasan ini diperparah manakal kita memikirkan kenyataan bahwa hidup kita tidak abadi. Dengan mengahadapi masa depan akan datangnya maut yang tidak bisa dihindari memberikan signifikan pada masa kini oleh karena kita menjadi sadar bahwa kita tidak bisa memilik masak tak terbatas untuk menyelesaikan proyek kita.
Terapi eksistensial menempatakn nilai penting sentral pada hubungan antar pribadi. Terapi itu percaya bahwa pertumbuhan klien terjadi melalui pertemuan yang asli ini. Bukan teknik yang digunakan oleh terapislah yang menyebabkan terjadinya perbedaam terapeutik; melainkan kualitas hubungan klien terapis itulah yang memberi kesembuhan.
Oleh karena pendektan ini pada dasarnya peduli pada masalah seperti sasaran terapi, kondisi dasar sebagai seorang manusia, dan terapi sebagai jalan yang sama-sama dilakukan dan dilami, maka para praktisi tidak terikat pada suatu teknik. Meskipun mereka bisa menerapkan teknik dari beberapa orientasi yang lain, intervensi mereka dibimbing oleh kerangka falsafah tentang apa artinya menjadi manusia. Mereka tidak menggunakan satu perangkat teknik dan prosedur yang tidak terintegrasi yang didasarkan pada asumsi yang berbeda tentang sifat keberadaan manuai yang esensial.
B. Unsur-unsur Terapi Eksistensial
a. Munculnya Masalah atau Gangguan
Ketika kondisi-kondisi inti manusia mulai berubah, serta munculnya kecemasan serta timbul pemikiran bahwa hidup tidak abadi, tidak bisa mngaktualisasipotensi diri dan tidak bisa mnyadari potensi diri yang dimiliki.
b. Tujuan Terapi
Sasaran dasar dari banyak sistem terapeutik adalah membuat indivisu mampu meneriam kebebasan yang menimbulkan kekaguman untuk bertindak serta tanggung jawab yang harus dipikul atas tindakan itu. Eksitensialis berpendapat bahwa orang tidak bisa melarikan diri dari kebebasan, dalam arti bahwa kita selalu dituntut untuk memikul tanggung jawab. Terapi eksistensial berusaha agar klien bisa keluar dari belenggu yang kuat itu dan mau menantang kecendrungan mereka yang sempit dan bersifat memaksa, yang merupakan ganjalan dari kebebasan mereka.
c. Peran Terapis
Yang harus diperhatiakan oleh terapis eksistensial adalah memahami dunia subjektif si klien agar bisa menolongnya untuk bisa sampai pada pemahaman dan pilihan pilihan baru. Fokusnya adalah pada situasi hidup klien pada saat itu, dan buka pada menolong klien agar bisasemsuh dari situasi masa lalu (May & Yalom, 1989). Yang terutama diperdulikan oleh terapis eksistensial aldalah perilaku klien untuk melepaskan diri dari tanggung jawab; klien diajak untuk menerima pertanggung jawaban pribadi. Terapis yang berorientasi eksistensial biasanya menangani orang-orang yang mengalamai apa yang dikatakan keberadaan terbatas.klien semacam ini memiliki kesadaran yang terbatas tentang dirinya sendiri dan biasanya tidak bisa melihat sifat-sifat problema yang dihadapinya. Tugas sentral dari terapis adalah langsung mengkonfrontasikan klien ini dengan cara hidup mereka dalam keberadaan terbatas ini dan menolong mereka untuk bisa menyadari bahwa mereka sendiri ikut berperan dalam menciptakan kondisi semacam itu.
C. Teknik Terapi Eksistensial
Pendekatan eksistensial tidak seperti kebnayakan terapi lain oleh karena pendekatan ini tidak memiliki perangkat yang siap pakai. Elektismenya bisa mencakup menggunakan beberapa teknik dan konsep psikoanalistik, seperti yang dilakukan oleh Bugental (1067, 1981, 1987). Pendekatan ini juga bisa menyertakan teknik terapis kognitif-behavioral. Seperti yang di tulis oleh Baldwin (1987), inti dari terapi ini adalah penggunaan pribadi terapis, pada saat pertemuan anatar klien dan terapis itulag, pada saat keseluruhan pribadi terapis bertatapan dengan seluruh pribadi klien.
Ada tiga tahap dalam proses konseling eksistensial. Selama tahap pendahuluankonselor membantu klien dalam hal mengidentifikasi dan mengklarifikasi asumsi mereka terhadap dunia. Selama tahap tengah dari konseling esistensial klien didorong semangatnya untuk lebih dalam lagi meneliti sumber dan otoritas dari sistem nilai mereka. Proses eksplorasi diri ini biasanya membawa klien ke pemahaman baru dan beberapa restrukturisasi dari nilai dan sikap mereka. Tahap akhir dari konseling eksistensial berfokus pada menolong klien untuk bisa melaksanakan apa yang telah mereka pelajari tentang diri mereka sendiri. Sasaran terapi adalah memungkinkan klien untuk bisa mencari pengalikasian nilai hasil penelitian dan internalisasi dengan jalan yang kongkrit.

REFRENSI :
Corey, Gerald. (1995). Teori dan Praktek dari Konseling dan Psikoterapi. Edisi ke-4. Semarang: IKIP Semarang Press.
Corey, Gerald. (2005). Teori dan Praktek Konseling dan Psikoterapi. Bandung: Refika Aditama.

Kesehatan Mental Menurut Abraham Maslow

Gambar

Gambar

NAMA ANGGOTA :

BELLA NURUL ANISA       11512414

CHOIRUNNISA                     11512601

FADIAH IRSALINA              12512622

KHAIRUN NISA                    14512075

VENNA BABY SORAYA      17512556

 

KELAS           : 2PA06

  

PSIKOLOGI

UNIVERSITAS GUNADARMA

TEORI KEPRIBADIAN DAN KESEHATAN MENTAL MENURUT ABRAHAM MASLOW

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Banyak sekali teori yang mengemukakan tentang kepribadian, akan tetapi dalam pembahasan makalah ini hanya akan membahas mengenai teori kepribadian dan kepribadian yang sehat menurut Abraham Maslow. Maslow menekankan bahwa individu merupakan kesatuan yang terpadu dan terorganisasi.

B. Rumusan Masalah

Adapun yang menjadi rumusan masalah dalam pembahasan ini antara lain:

1. Apa pengertian Teori Kepribadian menurut Abraham Maslow?

2. Apa pengertian kesehatan mental menurut Abraham Maslow?

C. Tujuan Masalah

1. Mengetahui pengertian Teori Kepribadian Abraham Maslow

2. Mengetahui pengertian kesehatan mental menurut Abraham Maslow

 

 

BAB II

PEMBAHASAN

  1. Teori Kepribadian Abraham Maslow
  1. Individu sebagai Kesatuan Terpadu

Pertama-tama Maslow menekankan bahwa individu merupakan kesatuan yang terpadu dan terorganisasi, sehingga motivasi seseorang dalam melakukan sesuatu adalah motivsi individu seutuhnya bukan bagian darinya. Menurut maslow manusia harus diselidiki sebagai sesuatu yang totalitas, sebagai suatu system, setiap bagian tidak dapat dipisahkan dengan bagian yang lain. Pernyataan ini hampir menjadi aksioma yang diterima oleh semua orang, yang kemudian sering dilupakan dan diabaikan tatkala seseorang melakukan penelitian. Penting sekali untuk selalu disadarkan kembali hal ini sebelum seseorang melakukan eksperimen atau menyusun suatu teori motivasi yang sehat.

  1. Hirarki Kebutuhan

Maslow mengembangkan teori tentang bagaimana semua motivasi saling berkaitan. Ia menyebut teorinya sebagai “hirarki kebutuhan”. Kebutuhan ini mempunyai tingkat yang berbeda-beda. Ketika satu tingkat kebutuhan terpenuhi atau mendominasi, orang tidak lagi mendapat motivasi dari kebutuhan tersebut.. Maslow membuat tingkatan kebutuhan manusia menjadi lima karakteristik. sebagai berikut:

a)      Kebutuhan fisiologis

Kebutuhan fisiologis adalah kebutuhan manusia yang paling mendasar untuk mempertahankan hidupnya secara fisik, yaitu kebutuhan akan makanan, minuman, tempat tinggal, seks, tidur, istirahat, dan udara. Seseorang yang mengalami kekurangan makanan, harga diri, dan cinta, pertama-tama akan mencari makanan terlebih dahulu. Bagi orang yang berada dalam keadaan lapar berat dan membahayakan, tak ada minat lain kecuali makanan. Tidak diragukan lagi bahwa kebutuhan fisiologis ini adalah kebutuhan yang paling kuat dan mendesak. Ini berarti bahwa pada diri manusia yang sangat merasa kekurangan segala-galanya dalam kehidupannya, besar sekali kemungkinan bahwa motivasi yang paling besar ialah kebutuhan fisiologis dan bukan yang lain-lainnya. Dengan kata lain, seorang individu yang melarat kehidupannya, mungkin sekali akan selalu termotivasi oleh kebutuhan-kebutuhan ini

b)      Kebutuhan akan rasa aman

Setelah kebutuhan dasariah terpuaskan, muncullah apa yang digambarkan Maslow sebagai kebutuhan akan rasa aman atau keselamatan. Kebutuhan ini menampilkan diri dalam kategori kebutuhan akan kemantapan, perlindungan, kebebasan dari rasa takut, cemas dan kekalutan, kebutuhan akan struktur, ketertiban, hukum, batas-batas, dan sebagainya. Kebutuhan ini dapat kita amati pada seorang anak. Biasanya seorang anak membutuhkan suatu dunia atau lingkungan yang dapat diramalkan. Seorang anak menyukai konsistensi dan kerutinan sampai batas-batas tertentu. Jika hal-hal itu tidak ditemukan maka ia akan menjadi cemas dan merasa tidak aman. Orang yang merasa tidak aman memiliki kebutuhan akan keteraturan dan stabilitas serta akan berusaha keras menghindari hal-hal yang bersifat asing dan tidak diharapkan. Untuk pribadi yang sehat, kebutuhan rasa aman tidak berlebih-lebihan atau selalu mendesak. Kebanyakan diantara kita ini tidak menyerah atau sama sekali tunduk kepada kebutuhan-kebutuhan rasa aman, tetapi dalam pada itu juga kita merasa tidak puas kalau jaminan dan stabilitas sama sekali tidak ada.

c)      Kebutuhan sosial

Setelah terpuaskan kebutuhan akan rasa aman, maka kebutuhan sosial yang mencakup kebutuhan akan rasa memiliki-dimiliki, saling percaya, cinta, dan kasih sayang akan menjadi motivator penting bagi perilaku. Pada tingkat kebutuhan ini,belum pernah sebelumnya, orang akan sangat merasakan tiadanya seorang sahabat, kekasih, isteri, suami, atau anak-anak. Ia haus akan relasi yang penuh arti dan penuh kasih dengan orang lain pada umumnya. Ia membutuhkan terutama tempat (peranan) di tengah kelompok atau lingkungannya, dan akan berusaha keras untuk mencapai dan mempertahankannya. Orang di posisi kebutuhan ini bahkan mungkin telah lupa bahwa tatkala masih memuaskan kebutuhan akan makanan, ia pernah meremehkan cinta sebagai hal yang tidak nyata, tidak perlu, dan tidak penting. Sekarang ia akan sangat merasakan perihnya rasa kesepian itu, pengucilan sosial, penolakan, tiadanya keramahan, dan keadaan yang tak menentu.

Maslow percaya bahwa makin lama makin sulit memuaskan kebutuhan akan memiliki dan cinta kerena mobilitas kita.begitu sering kita berganti rumah, tetangga, kota, bahkan pathner, sehingga kita tidak dapat berakar. Kita tidak cukup lama berada disuatu tempat untuk mengembangkan perasaan yang memiliki. Banyak orang dewasa merasakan kesepian dan terisolasi, meskipum mereka hidup ditengah-tengah orang banyak.

d)     Kebutuhan akan penghargaan

Maslow membedakan kebutuhan ini menjadi kebutuhan akan penghargaan secara internal dan eksternal. Yang pertama (internal) mencakup kebutuhan akan harga diri, kepercayaan diri, kompetensi, penguasaan, kecukupan, prestasi, ketidaktergantungan, dan kebebasan (kemerdekaan). Yang kedua (eksternal) menyangkut penghargaan dari orang lain, prestise, pengakuan, penerimaan, ketenaran, martabat, perhatian, kedudukan, apresiasi atau nama baik. Orang yang memiliki cukup harga diri akan lebih percaya diri. Dengan demikian ia akan lebih berpotensi dan produktif. Sebaliknya harga diri yang kurang akan menyebabkan rasa rendah diri, rasa tidak berdaya, bahkan rasa putus asa serta perilaku yang neurotik. Kebebasan atau kemerdekaan pada tingkat kebutuhan ini adalah kebutuhan akan rasa ketidakterikatan oleh hal-hal yang menghambat perwujudan diri. Kebutuhan ini tidak bisa ditukar dengan sebungkus nasi goreng atau sejumlah uang karena kebutuhan akan hal-hal itu telah terpuaskan.

e)      Kebutuhan akan aktualisasi diri

Menurut Maslow, setiap orang harus berkembang sepenuh kemampuannya. Kebutuhan manusia untuk tumbuh berkembang, dan menggunakan kemampuannya disebut oleh Maslow sebagai aktualisasi diri. Maslow juga menyebut aktualisasi diri sebagai hasrat untuk makin menjadi diri sepenuh kemampuan sendiri, menjadi apa menurut kemampuan yang dimiliki. Kebutuhan akan aktualisasi diri ini biasanya muncul setelah kebutuhan akan cinta dan akan penghargaan terpuaskan secara memadai. Kebutuhan akan aktualisasi diri ini merupakan aspek terpenting dalam teori motivasi Maslow. Dewasa ini bahkan sejumlah pemikir menjadikan kebutuhan ini sebagai titik tolak prioritas untuk membina manusia berkepribadian unggul. Belakangan ini muncul gagasan tentang perlunya jembatan antara kemampuan majanerial secara ekonomis dengan kedalaman spiritual. Manajer yang diharapkan adalah pemimpin yang handal tanpa melupakan sisi kerohanian. Dalam konteks ini, piramida kebutuhan Maslow yang berangkat dari titik tolak kebutuhan fisiologis hingga aktualisasi diri diputarbalikkan. Dengan demikian perilaku organisme yang diharapkan bukanlah perilaku yang rakus dan terus-menerus mengejar pemuasan kebutuhan, melainkan perilaku yang lebih suka memahami daripada dipahami, memberi daripada menerima.

Konsep yang mendasar bagi teori maslow adalah manusia di motivasikan oleh sejumlah kebutuhan dasar yang bersifat sama untuk seluruh spesies, tidak berubah dan berasal dari sumber genetis atau naluriah. Kebutuhan-kebutuhan tersebut tidak semata-mata bersifat fisiologis tetapi juga psikologis. Kebutuhan-kebutuhan itu merupakan inti dari kodrat manusia, hanya saja manusia lemah dan mudah diselewengkan dan dikuasai oleh proses belajar, kebiasaan atau tradisi yang keliru. Kebutuhan-kebutuhan itu adalah aspek instrinsik kodrat manusia yang tidak akan mati karena kebudayaan. Suatu kebutuhan dapat dikatakan sebagai kebutuhan dasar jika memenuhi syarat sebagai berikut :

  1. ketidak-hadirannya menimbulkan penyakit
  2. kehadirannya mencegah timbulnya penyakit
  3. pemulihannya menyembuhkan penyakit
  4. dalam situasi tertentu yang sangat komplek dan dimana orang bebas memilih, orang yang sedang berkekurangan ternyata mengutamakan kebutuhan itu dibandingkan jenis-jenis kepuasan lainnya.
  5. Kebutuhan itu tidak aktif, lemah atau secara fungsional tidak terdapat pada orang yang sehat.

Suatu catatan yang diberikan oleh Maslow bahwa meskipun kebutuhan manusia bertingkat-tingkat, namun jangan terlalu kaku menanggapinya, mungkin saja orang yang belum terpenuhi kebutuhan makanannya juga menginginkan rasa aman, atau orang yang belum sempurna rasa amannya juga menginginkan kasih sayang atau orang pada tingkat rendah mungkin akan terpuaskan hanya dengan makanan saja dan seterusnya.[3]

  1. Kepribadian sehat menurut Maslow

Maslow berpendapat bahwa seseorang akan memiliki kepribadian yang sehat, apabila dia telah mampu untuk mengaktualisasikan dirinya secara penuh (self actualizing person). Dia mengemukakan teori motivasi bagi self actualizinga-needs person, dengan nama metamotivation, meta-needs B-motivation, atau being values (kebutuhan untuk berkembang). Sementara motivasi bagi orang yang tidak mampu mengaktualisasikan dirinya dinamai D-motivation atau deficiency.Di bawah ini ciri-ciri dari metaneeds danmetapologi

Metanees :Sikap percaya,Bijak dan baik,Indah (estetis),Kesatuan (menyeluruh),Energik dan optimis,Pasti,Lengkap,Adil dan altruis,Berani,Sederhana (simple)

Metapologis :tidak percaya, sinis dan skeptic,benci dan memuakkan,vulgar dan mati rasa,disintegrasi,kehilangan semangat hidup,pasif dan pesimis,kacau dan tidak dapat diprediksi,tidak lengkap dan tidak tuntas,suka marah-marah, tidak adil dan egois,rasa tidak aman dan memerlukan bantuan,sangat komplek dan membingungkan

Mengenai self-actualizing person,atau orang yang sehat mentalnya, Maslow mengemukakanciri-cirinya sebagaiberikut.

1)      Mempersepsi kehidupan atau dunianya sebagaimana apa adanya, dan merasa nyaman dalam menjalaninya

2)      Menerima dirinya sendiri, orang laindan lingkungannya.

3)      Bersikap spontan, sederhana, alami, bersikap jujr, tidak dibuat-buat dan terbuka.

4)      Mempunyai komitmen atau dedikasi untuk memecahkan masalah di luar dirinya (yang dialami orang lain).

5)      Bersikap mandiri atau independen.

6)      Memiliki apresiasi yang segar terhadap lingkungan di sekitarnya

7)      Mencapai puncak pengalaman, yaitu suatu keadaan dimana seseorang mengalami kegembiraan yang luar biasa. Pengalaman ini cenderung lebih bersifat mistik atau keagamaan

8)      Memiliki minat social, simpati, empati dan altruis

9)      Sangat senang menjalin hubungan interpersonal (persahabatan atau persaudaraan) dengan orang lain

10)  Bersikap demokratis (toleran, tidak rasialis, dan terbuka)

11)  Kreatif (fleksibel, spontan, terbuka dan tidak takut salah).

Pandangan maslow tentang hakikat manusia yaitu manusia bersifat optimistik, bebas berkehendak, sadar dalam memilih, unik, dapat mengatasi pengalaman masa kecil, dan baik. Menurut dia kepribadian itu dipengaruhi oleh hereditas dan lingkungan. Dalam kaitannya dengan peran lingkungan, khususnya di sekolah dalam mengembangkan self-actualization, Maslow mengemukakan beberapa upaya yang sebaiknya membantu siswa menemukan identitasnya (jati dirinya) sendiri. Diantaranya:

1)      Membantu siswa untuk mengeksplorasi pekerjaan

2)      Membantu siswa untuk memehami keterbatasan (nasib) dirinya

3)      Membantu siswa untuk memperoleh pemahaman tentang nilai nilai

4)      Membantu siswa agar memahami bahwa hidup ini berharga

5)      Mendorng siswa agar mencapai pengalaman puncak dalam kehidupannya

6)      Memfasilitasi siswa agar dapat memuaskan kebutuhan dasarnya (rasa aman, rasa berharga, dan rasa diakui).

 

 

DAFTAR PUSTAKA

1. Bastaman, H.D. 2007. Logoterapi Psikologi untuk Menemukan Makna Hidup dan Meraih Kehidupan Bermakna. Jakarta: Rajawali Press.

2. Corey, G. 2003. Teori dan Praktek Konseling dan Psikoterapi. Bandung: PT. Refika Aditama

3. Schultz, D. 1991. Psikologi Pertumbuhan: Model – model kepribadian yang sehat. Yogyakarta: Penerbit Kanisius.

4. Ruswandi, Uus, Badrudin. 2010, pengembangan Kepribadian Guru.Bandung: CV. Insan Mandiri.

5. Yusuf, Samsu. 2008. Teori Kepribadian. Bandung : Rosda Karya

6. Abidin, Zainal. 2007. Analisis Eksistensial – Sebuah Pendekatan Alternatif untuk Psikologi dan Psikiatri. Jakarta: Rajawali Pers

7. Di unduh pada tanggal 20 Oktober jam 20.00 diwww.psikologimania.com di untuh pada tanggal 15 November di

8. http://makalahpsikologi.blogspot.com/2010/08/kepribadian – sehat – menurut abraham. Html

9. Saleh, Julianto.Jurnal Al Bayan Vol.7 No. 7 Januari – Juni 2003. Hirarki Kebutuhan Maslow Menurut Abraham Maslow : Aplikasi terhadap Klasifikasi Mad’u dalam Proses Dakwah

 

Oleh : Khairun Nisa ( 14512075 ); Kelas 2PA06. Psikologi Gunadarma

Dena Rachman, Wanita Transgender Artis Cilik Renaldy

Dena Rachman jadi perbincangan publik karena wanita cantik ini sebenarnya adalah mantan artis cilik bernama Renaldy yang telah melakukan transgender. Bagaimana kisah hidup Dena Rachman hingga memutuskan menjadi seorang wanita?

Dena mengungkapkan bahwa sisi feminimnya memang lebih menonjol sejak ia masih kecil dan sangat yakin bahwa seharusnya ia hidup sebagai seorang wanita. Namun ada satu tahap rumit yang harus Dena lewati, yaitu memberitahu orang tua.

Walau begitu mantan presenter Kru Cilik SCTV ini sudah siap dengan segala resikonya, mulai dari diusir dari rumah, tidak dianggap anak lagi oleh orang tuanya, hingga memilih mati. Ginna Rachman sang ibu pun tentu saja terkejut dengan pengakuan Dena, namun akhirnya hanya bisa pasrah dengan pilihan anaknya.

“Dena saat itu beritahu aku, ‘Mama aku mau ngomong, aku memang begini adanya. Terserah Mama mau anggap aku tetap anak atau tidak atau aku keluar dari sini atau aku mati aja‘,” kata Ginna. ”Cuma aku arahkan dia, kalau memang itu pilihan kamu, go a head. Tapi aku arahkan, sekolah kamu harus bener.”

Sampai saat ini Dena masih kerap mendapat tudingan negatif dari masyarakat. Alumni UI ini bahkan dituduh melakukan operasi macam-macam agar terlihat lebih cantik untuk menyempurnakan penampilannya sebagai seorang wanita. Tapi, apa tanggapan Dena?

“Aku begini dari lahir. Everything is original,” kata Dena yang mulai berdandan full sebagai wanita sejak masuk bangku kuliah. ”Tubuh aku begini karena memang dari Mama. Nggak (operasi) sama sekali.”

(sumber: http://sidomi.com/191979/dena-rachman-mantan-artis-cilik-renaldy-yang-lakukan-transgender/)

ANALISIS :

Analisis kasus ini menggunakan Teori Erich Erikson yaitu Pasca-Aliran Freud (Post-Freudian) dimana subjek mengalami gangguan pada tahap perkembangan kepribadiannya. Erickson adalah orang yang menyumbangkan istilah kritis identitas. Teori yang dikemukakan Erickson mengembangkan tahapan perkembangan anak-anak Freud menjadi remaja, masa dewasa, dan usia lanjut. Erickson menyatakan bahwa tiap tahap, perjuangan psikososial spesifik memberikaan kontribusi pada pembetukan kepribadian. Dari mulai remaja hingga seterusnya, perjuangan tersebut berbentuk krisis identitas, yaitu titik balik dalam hidup seseorang yang dapat memperkuat atau memperlemah kepribadian. Erikson menekankan pada pengaruh sosial dan sejarah untuk menguraikan tahapan psikoseksual setelah masa kanak-kanak.

Pada kasus ini, subjek mengalami gangguan di salah tahap perkembangan psikoseksual. Dimana pada salah satu tahap perkembangan menurut Erickson tidak dilewati secara baik. Pemahaman tentang tahapan perkembangan psikoseksual erikson membutuhkan pemahaman tentang beberapa poin. Petama, pertumbuhan terjadi berdasarkan prinsip epigenetik, yaitu satu bagian komponen yang tumbuh dari komponen lain dan memiliki pengaruh waktu tersendiri, namun tidak menggatikan komponen sebelumnya. Kedua, di dalam tiap tahapan kehidupan terdapat interaksi berlawanan, yaitu konflik antara elemen sintonik (harmpnis) dan elemen distonik (mengacaukan). Disini rasa percaya berlawanan dengan rasa tidak percaya ( Basic Trust vs Mistrust), mungkin ini yang dialami oleh seorang Dena Rachman dimana ia merasa tidak percaya diri dengan keadaan fisiknya sebagai lelaki, dia cendrung nyaman dengan penampilan sebagai wanita.

Ketiga, ditiap tahap konflik antara elemen distonik dan sintonik menghasilkan kualitas ego dan kekuatan ego yang Erickson sebut sebagai kekuatan dasar (basic strength). Diantara rasa percaya dan tidak percaya munculnya harapan, kualitas ego yang memungkinkan seseorang untuk maju ketahap selanjutnya. Seorang yang memiliki “gangguan seksualitas” akan berbenturan dengan kenyataan dan akan mengacaukan pada tahapan perkembangan yang dilaluinya. Dia akan marasakan kebingungan akan dirinya karena dia mempunyai kekuatan dasar atau kekuatan ego yang tidak sesuai dengan kenyataan dirinya.

Keempat, terlalu sedikitnya kekuatan pada satu tahap mengakibatkan patologi inti (core pathology) pada tahap tersebut dan setiap tahap memiliki potensi patologi inti. Biasanya yang terjadi seorang anak yang tidak memperoleh cukup harapan selama masa bayi akan berlawanan dari harapan. Orang yang mengalami transgender pada masa kecilnya biasanya tidak diharapkan untuk tumbuh menjadi apa yang telah dimilikinya. Seseorang terlahir sebagai laki-laki namun pengharapan orang tua pada si anak tsb menjadi seorang wanita dan orang tuanya juga memperlakukan sebagai seorang anak perempuan. Hal ini bisa terjadi dan bisa menjadi penyebab seseorang yang mengalami ganguan seksualitas dan memutuskan untuk trans gender.

Kelima, kedelapan tahap perkembangan Erickson tidak hanya mengacu pada tahap psikososial, namun juga tak pernah meninggalkan spek biologis dalam perkembangan manusia. Tidak hanya karena lingkungan sosial seseorang menjadi trans gender tapi juga ada faktor biologis dalam dirinya. Seseorang bisa saja terjebak didalam tubuh yang tidak sesuai dengan kepribadiannya, dalam kasus ini Dena mempunyai lebih banyak hormon perempuan yang dihaslkan dari pada hormon laki-laki. Hal itu yang menyebabkan dia menjadi suka berdandan dan suka segala sesuatu yang menjadi kesukaan perempuan.

Keenam, peristiwa peristiwa ditahap sebelumnya tidak menyebabkan perkembangan kepribadian selanjutnya. Ketujuh, selama tiap tahapan, khususnya sejak remaja dan selanjutnya perkembangan kepribadian ditandai oleh krisis identitas yang Erickson sebut sebagai “titik balik”. Krisis identitas ini terjadi pada tahap remaja, pada tahap ini seseorang mengalami pubertas , remaja mencari peran baru untuk membantu mereka menemukan jati diri, idenstitas seksual, ideologis dan pekerjaan mereka. Disinilah tahap yang berperan dalam pengambilan keputusan siapa jati diri seseorang karena pada tahap ini remaja mengalami masa identas versus kebingungan idenitas. Seorang dena rachman juga mengalami krisis identitas, ia memutuskan apa yang ia yakini dan apa yang dia percaya tentang dirinya. Ia merasa bahwa jati dirinya sebagai seorang perempuan bukan sebagai seorang laki-laki. Pilihan yang tentu saja sulit, ketika keluarganya mengetahui bahwa dia dilahirkan sebagai seorang laki-laki dan untuk memutuskan untuk mengambil langkah mengikuti kata hatinya juga merupakan suatu tahap yang sangat sulit. Karena belum tentu keluarga dan lingkungan sosial mendukung tentang keputusannya. Disinilah peran sosial dalam pembentukan kepribadian maupun untuk membantu masa krisis identitas seseorang. Jika lingkungan sosial dan keluarga mendukung apa yang menjadi keputusan denna, maka denna pun akan mudah memilih jati diri yang sesuai dengannya. Hingga ia meumtuskan untuk tran gender. Meskipun banyak orang yang masih bertanya tanya tentang dirinya, namun dena cukup percaya diri karena ia mempunyai kekuatan dasar dalam dirinya sebagai seorang perempuan dan juga mendapat dukungan dari lingkungan sekitarnya seperti keluarga dan teman dekatnya. Dengan dukungan sosial iniliah yang membuat dena menajadi lebih berani dalam memilih kariernya dan bisa menjadi seorang trans gender yang sukses. 

Nama : Khairun Nisa; Kelas: 2PA06; Npm : 14512075

Fenomena-fenomena berkaitan dengan psikologi dan Internet

Plagiat dalam internet

Plagiat atau Plagiarisme internet adalah penciplakan atau penggunaan semula karyayangdidapati melaluilaman internet, menjadikan idea orang lain sebagai hak sendiri tanpa sebarang kredit diberikan kepada penulis asal dan karya asal. Kata ‘Plagiat’ itu sendiri berasal daripada perkataan bahasa Inggeris ‘Plagiarism’ yang terhasil daripada perkataan Latin, ‘Plagiarius’, dan perkataan Greek ‘Plagion’. Kata ‘Plagion’ ini membawa maksud menculik atau mencuri sesuatu atau seseorang. Kamus Dewan pula mendefinasikan plagiat sebagai perbuatan meniru, mencontoh karangan (tulisan, hasil kerja orang lain) atau mengutip karangan orang lain (tanpa izin penulis asal). Plagiat juga dianggap sebagai mencedok, iaitu mencedok ciptaan orang lain dan menyiarkannya sebagai ciptaan sendiri.

Menurut wikipedia, terdapat 7 aktiviti yang boleh digolongkan sebagai tindakan plagiat:

  1. Mengakui tulisan orang lain sebagai tulisan anda sendiri
  2. Mengakui idea orang lain sebagai idea anda sendiri
  3. Mengakui penyelidikan, data dan uji kaji orang lain sebagai kepunyaan anda sendiri
  4. Mengakui karya kelompok orang lain sebagai hasil anda sendiri
  5. Menyajikan tulisan yang sama pada masa yang lain tanpa menyebut asal-usulnya (karya asal)
  6. Menyalin, meringkas dan menulis semula perkataan, ayat atau idea yang diperoleh daripada sumber lain dan menulis semula mengikut kefahaman anda sendiri. (sama ada menyebut atau tidak menyebut sumber asalnya)
  7. Melakukan terjemahan bahasa tanpa menyatakan sumber asal terjemahan tersebut

Terdapat beberapa faktor penyebab mengapa seseorang itu melakukan plagiat. Antaranya yaitu :

  1. Kesuntukan masa dan tiada idea dalam menyiapkan sesuatu tugasan
  2. Tiada kemahiran dalam melakukan penyelidikan
  3. Sikap mereka yang melakukan plagiat itu sendiri
  4. Kurang pendedahan tentang plagiat dan undang-undang hak cipta

Seks Dalam Internet

Media online sebagai salah satu media baru yang muncul seiring kemajuan internet. Munculnya media baru ini berpengaruh terhadap perilaku penyimpangan sosial, khususnya terhadap perilaku seksual dan kehamilan di usia remaja

Tren kekerasan seksual melalui internet ataupun media sosial, semakin meningkat.

“Hampir semua anak korban kekerasan seks melalui internet menceritakan bahwa mereka bertemu dengan seseorang melalui media social. Media sosial seperti fasilitas BlackBerry Messenger (BBM) contohnya juga digunakan untuk mencari pelanggan

Agar terhindar dari masalah ini perlu adanya pengawasan lebih dari orang tua untuk mengawasi anak-anaknya ketika menggunakan internet dan juga telepon pintar.Beberapa penyebab, anak terjebak dalam eksploitasi seksual adalah lemahnya pengawasan orang tua, faktor ekonomi, keluarga tidak harmonis, dan pengaruh teman sebaya.

 

Online Games

Game online adalah suatu permainan game yang dimainkan secara online. Dengan banyaknya game-game yang bermunculan membuat para penikmat game semakin bertambah dari usia muda sampai tua. Untuk ditahun 2012 saja banyak game yang sangat populer dimainkan oleh banyak orang seperti point blank, line of age, warcraft, dll. Dengan banyaknya game yang bermunculan semakin berdampak pada pemain game tersebut salah satu dari dampak bermain game yaitu Kecanduan jika dilakukan terus menerus akan berdampak fatal yaitu Kematian. Salah satu siaran berita mengabarkan didaerah jakarta disalah satu tempat warnet game oline ada seseorang yang mati dikarenakan bermain game online secara berlebihan, dikatakan bahwa orang tersebut bermain lebih dari 10jam.

4 dampak bermain game secara berlebihan:

  1. Kecanduan
    kecanduan merupakan dampak yang selalu ada dipara pemain game online, mereka akan merasa kecanduan bermain dan terus bermain. 
  2.  Lupa waktu
    lupa waktu yaitu faktor yang akan dirasakan oleh para gamers. Mereka akan lupa waktu karena asik bermain game.
  3. Malas belajar
    malas belajar faktor yang ditimbulkan bagi gamers yang benar benar lupa dengan dunia pendidikan meraka terus bermain tiada berhenti dan timbul rasa malas belajar, untuk faktor ini mungkin butuh perhatian khusus untuk para orang tua yang memiliki anak remaja dikarenakan mereka yang selalu bermain dan tidak lepas dari layar komputer akan memberikan dampak tersendiri seperti halnya malas belajar, jadi faktor internal dari seorang ibu harus ada agar anak tersebut terlepas dari dunia game.
  4. Mata rusak
    mata merupakan salah satu panca indra yang dimiliki oleh manusia yang berfungsi untuk melihat tapi bagaimana jika mata tersebut diguanakan untuk menatap kelayar monitor hingga berjam-jam, mata merupakan panca indra yang memiliki batas kemampuan namun jika dipakai secara berlebihan bisa membuat mata tersebut akan berkurang kinerja kerjanya atau mata akan menjadi lemah. 

    Berikut ini adalah dampak negative bahaya game online bagi kesehatan fisik dan mental :

  5. Dapat menyebabkan cedera pada anggota tubuh manusia.jika sering terjadi maka menyebabkan  REPETITIVE STRAIN INJURY (RSI) atau cedera fisik berulang-ulang
  6. RSI yang sering terjadi bisa menyebabkan kecacatan / cacat fisik pada seseorang
  7. Sinar biru pada layar monitor bisa menyebabkan kerusakan mata,yaitu mengikis lutein pada mata sehingga pandangan kabur degenerasi makula
  8. Main game terlalu dekat dengan layar monitor komputer bisa menyebabkan mata minus rabun jauh atau miopi.tidak hanya dari game namun juga bisa menyerang pada saat menonton TV
  9. Kilatan-kilatan cahaya dengan pola tertentu pada game bisa memicu epilepsi (ayan) pada penderita potensial
  10. Dapat menyebabkan penyakit maag jika sering lupa makan rutin saat asyik bermain game online
  11. Dapat menyebabkan stress jika mengalami kegagalan bermain game online maupun karena kurang waktu untuk berhubungan sosial

NAMA :Khairun Nisa;Kelas : 2PA06; Npm: 14512075

BAB I
PENDAHULUAN

Seiring kemajuan teknologi yang berkembang pesat, dan juga mudah diakses oleh berbagai kalangan. Internet mempunyai beberapa fenomena fenomena yang berkaitan dengan psikologis, diantaranya adala plagiat dalam internet, seks dalam internet, dan juga oline games. Kebanyakan darai fenomena tersebut mudah sekali dijumpai, salah satunya adalah oline game. Anak anaklah yang kebanyakan menjadi korban dari beberapa fenomena tersebut.

BAB II

PEMBAHASAN

Plagiat dalam internet

Plagiat atau Plagiarisme internet adalah penciplakan atau penggunaan semula karyayangdidapati melaluilaman internet, menjadikan idea orang lain sebagai hak sendiri tanpa sebarang kredit diberikan kepada penulis asal dan karya asal. Kata ‘Plagiat’ itu sendiri berasal daripada perkataan bahasa Inggeris ‘Plagiarism’ yang terhasil daripada perkataan Latin, ‘Plagiarius’, dan perkataan Greek ‘Plagion’. Kata ‘Plagion’ ini membawa maksud menculik atau mencuri sesuatu atau seseorang. Kamus Dewan pula mendefinasikan plagiat sebagai perbuatan meniru, mencontoh karangan (tulisan, hasil kerja orang lain) atau mengutip karangan orang lain (tanpa izin penulis asal). Plagiat juga dianggap sebagai mencedok, iaitu mencedok ciptaan orang lain dan menyiarkannya sebagai ciptaan sendiri.

Menurut wikipedia, terdapat 7 aktiviti yang boleh digolongkan sebagai tindakan plagiat:

  1. Mengakui tulisan orang lain sebagai tulisan anda sendiri
  2. Mengakui idea orang lain sebagai idea anda sendiri
  3. Mengakui penyelidikan, data dan uji kaji orang lain sebagai kepunyaan anda sendiri
  4. Mengakui karya kelompok orang lain sebagai hasil anda sendiri
  5. Menyajikan tulisan yang sama pada masa yang lain tanpa menyebut asal-usulnya (karya asal)
  6. Menyalin, meringkas dan menulis semula perkataan, ayat atau idea yang diperoleh daripada sumber lain dan menulis semula mengikut kefahaman anda sendiri. (sama ada menyebut atau tidak menyebut sumber asalnya)
  7. Melakukan terjemahan bahasa tanpa menyatakan sumber asal terjemahan tersebut

Terdapat beberapa faktor penyebab mengapa seseorang itu melakukan plagiat. Antaranya yaitu :

  1. Kesuntukan masa dan tiada idea dalam menyiapkan sesuatu tugasan
  2. Tiada kemahiran dalam melakukan penyelidikan
  3. Sikap mereka yang melakukan plagiat itu sendiri
  4. Kurang pendedahan tentang plagiat dan undang-undang hak cipta

 

Seks Dalam Internet

Media online sebagai salah satu media baru yang muncul seiring kemajuan internet. Munculnya media baru ini berpengaruh terhadap perilaku penyimpangan sosial, khususnya terhadap perilaku seksual dan kehamilan di usia remaja

Tren kekerasan seksual melalui internet ataupun media sosial, semakin meningkat.

“Hampir semua anak korban kekerasan seks melalui internet menceritakan bahwa mereka bertemu dengan seseorang melalui media social. Media sosial seperti fasilitas BlackBerry Messenger (BBM) contohnya juga digunakan untuk mencari pelanggan

Agar terhindar dari masalah ini perlu adanya pengawasan lebih dari orang tua untuk mengawasi anak-anaknya ketika menggunakan internet dan juga telepon pintar.Beberapa penyebab, anak terjebak dalam eksploitasi seksual adalah lemahnya pengawasan orang tua, faktor ekonomi, keluarga tidak harmonis, dan pengaruh teman sebaya.

 

Online Games

Game online adalah suatu permainan game yang dimainkan secara online. Dengan banyaknya game-game yang bermunculan membuat para penikmat game semakin bertambah dari usia muda sampai tua. Untuk ditahun 2012 saja banyak game yang sangat populer dimainkan oleh banyak orang seperti point blank, line of age, warcraft, dll. Dengan banyaknya game yang bermunculan semakin berdampak pada pemain game tersebut salah satu dari dampak bermain game yaitu Kecanduan jika dilakukan terus menerus akan berdampak fatal yaitu Kematian. Salah satu siaran berita mengabarkan didaerah jakarta disalah satu tempat warnet game oline ada seseorang yang mati dikarenakan bermain game online secara berlebihan, dikatakan bahwa orang tersebut bermain lebih dari 10jam.

4 dampak bermain game secara berlebihan:

  1. Kecanduan
    kecanduan merupakan dampak yang selalu ada dipara pemain game online, mereka akan merasa kecanduan bermain dan terus bermain. 
  2.  Lupa waktu
    lupa waktu yaitu faktor yang akan dirasakan oleh para gamers. Mereka akan lupa waktu karena asik bermain game.
  3. Malas belajar
    malas belajar faktor yang ditimbulkan bagi gamers yang benar benar lupa dengan dunia pendidikan meraka terus bermain tiada berhenti dan timbul rasa malas belajar, untuk faktor ini mungkin butuh perhatian khusus untuk para orang tua yang memiliki anak remaja dikarenakan mereka yang selalu bermain dan tidak lepas dari layar komputer akan memberikan dampak tersendiri seperti halnya malas belajar, jadi faktor internal dari seorang ibu harus ada agar anak tersebut terlepas dari dunia game.
  4. Mata rusak
    mata merupakan salah satu panca indra yang dimiliki oleh manusia yang berfungsi untuk melihat tapi bagaimana jika mata tersebut diguanakan untuk menatap kelayar monitor hingga berjam-jam, mata merupakan panca indra yang memiliki batas kemampuan namun jika dipakai secara berlebihan bisa membuat mata tersebut akan berkurang kinerja kerjanya atau mata akan menjadi lemah. 

    Berikut ini adalah dampak negative bahaya game online bagi kesehatan fisik dan mental :

  5. Dapat menyebabkan cedera pada anggota tubuh manusia.jika sering terjadi maka menyebabkan  REPETITIVE STRAIN INJURY (RSI) atau cedera fisik berulang-ulang
  6. RSI yang sering terjadi bisa menyebabkan kecacatan / cacat fisik pada seseorang
  7. Sinar biru pada layar monitor bisa menyebabkan kerusakan mata,yaitu mengikis lutein pada mata sehingga pandangan kabur degenerasi makula
  8. Main game terlalu dekat dengan layar monitor komputer bisa menyebabkan mata minus rabun jauh atau miopi.tidak hanya dari game namun juga bisa menyerang pada saat menonton TV
  9. Kilatan-kilatan cahaya dengan pola tertentu pada game bisa memicu epilepsi (ayan) pada penderita potensial
  10. Dapat menyebabkan penyakit maag jika sering lupa makan rutin saat asyik bermain game online
  11. Dapat menyebabkan stress jika mengalami kegagalan bermain game online maupun karena kurang waktu untuk berhubungan sosial

 

 

BAB III
KESIMPULAN

 

Dari uraian diatas mengenai fenomena-fenomena yang berkaitan denga psikologi dan internet banyak dampak yang terjadi. Setiap fenomena fenomena tersebut mempunyai sisi negative, hal ini menunjukan bahwa kemajuan teknologi bukan hanya membawa pengaruh yang baik bagi kehidupan. Justru, kita di ajarkan untuk lebih waspada dalam menggunakan teknologi.

 

BAB IV

REFRENSI

http://arman-gabung.blogspot.com/2012/03/fenomena-game-online-yang-berdampak.html http://www.usahawan.com/umum/masalah-plagiat-dalam-dunia-perniagaan-internet.html

Nama : Khairun Nisa; Kelas : 2PA06; NPM : 14512075

Penelitian Psikologi dan Internet

Publikasi online sangat bermanfaat bagi setiap orang apalagi di zaman yang serba canggih seperti sekarang ini. Banyak hal diumumkan melalui internet seperti berjualan, memberi info produk baru atau produk bekas yang masih ingin dijual. Publikasi online ini sangat berguna untuk memberi informasi kepada masyarakat yang ingin membeli produk, bahkan bisa dipesan secara online. Namun, kita harus memperhatikan beberapa syarat dan etika dalam melakukan publikasi online. Dengan mengetahui hal tersebut kita dapat berhati hati dalam segala kemungkinan di dunia online dan dapat bijaksana dalam menggunakan teknologi tsb.

Adapun syarat dan etika dalam melakukan publikasi online antara lain : 

1. Perhatikan dalam penggunaan huruf kapital 

    Jangan menggunakan huruf kapital sembarangan karena, menggunakan huruf kapital yang tidak tepat dapat disalah artikan oleh para pengguna internet lainnya. Misalnya penggunan huruf kapital yang tidak tepat mencerminkan seseorang yang sedang marah. biasanya penggunaan huruf kapital digunakan untuk sebuah singkatan atau nama sebuh badan atau organisasi. 

2. Hati-hati terhadap informasi yang kita terima

    Lewat internet kita bisa mendapatkan informasi sebanyak banyaknya, baik itu spam, berita hoax dan lain-lain. Untuk itulah coba cari referensi sumber berita yang terpercaya atau carilah sumber referensi lain jika anda ingin mengetahui apakah informasi yang anda terima itu benar atau tidak. 

3. Penggunaan “cc” di e-mail 

  Sebagian dari pengguna e-mail bisa jadi adalah orang awam yang kurang paham atau jarang sekali menggunakan e-mail. Jika orang tersebut adalah anda, maka jangan mencantumkan nama-nama pada kolom “cc” pada form pengirim e-mail. Karena jika melakukan hal tersebut semua orang yang menerima e-mail anda bisa melihat alamat-alamat email orang lain. Untuk itu gunakan selalu “BCC” agar setiap orang bisa melihat e-mail nya sendiri. 

4. Penggunaan format HTML

   Dalam pengiriman sebuah e-mail, jangan sekali-sekali membuat format HTML jika kita tidak yakin apakah orang yang menerima email kita bisa membaca kode HTML. 

5. Pengiriman file atau attachment di e-mail 

   Jangan sembarangan dalam men-attach file lewat e-mail. Perhatikan size file yang akan kita attach, jangan sampai terlalu besar karena akan berdampak kepada si penerima e-mail kita. Solusinya, cobalah sebelum meng-attach file yang akan kita kirim di kompres terlebih dahulu agar ukuran file nya bisa di minimalisir. 

6. Penggunaan kutipan

    Biasanya jika kita aktif di forum maka anda akan melihat komentar orang yang disertai dengan kutipan dari postingan orang yang di komentari tersebut. Terkadang kita juga melihat komentar orang yang mengambil keseluruhan postingan orang yang dikomentari. Hal tersebut sebenarnya kurang tepat, kenapa? karena dengan seperti itu akan mengakibatkan bandwith server menjadi berat dan akses untuk membuka postingan tersebut menjadi lama karena komentar yang menjadi panjang akibat kutipan-kutipan yang tidak perlu. 

7. Private message

  Yang namanya private tentunya bukan menjadi bahan untuk publik. Oleh karena itu, ada baiknya kita jangan mengumbar private massage ke area publik. Selain itu, informasi-informasi yang bersifat privasi sebaiknya disampaikan lewat private message. 

8. Sumber dari informasi yang kita sampaikan 

    Jika kita membuat suatu postingan di blog yang sumber tulisan tersebut berasal dari tulisan dan postingan orang lain, ada baiknya kita mencantumkan sumber tulisan tersebut. Karena ibaratnya tulisan itu seperti sebuah karya seni. Apabila kita menyebarluaskan tanpa sepengetahuan si penulis maka ibarat nya seperti kita mengakui karya orang lain sebagai karya kita sendiri. 

9. Hindari peronal attack 

    Sering kali dalam forum di dunia maya terdapat debat-debat antara sesama pengguna internet. Terkadang hal tersebut bisa memanas sehingga kosa kata yang disampaikan tidak sopan. Meski begitu jangan sekali-sekali menggunakan kelemahan lawan debat anda sebagai senjata anda untuk memenangkan debat, karena hal tersebut akan menunjukkan bahwa betapa dangkalnya pengetahuan anda. 

Nama : Khairun Nisa; Kelas : 2pa06; NPM : 14512075

BAB I

PENDAHULUAN

Publikasi adalah membuat konten yang diperuntukkan bagi publik atau umum. sementara penggunaan yang lebih spesifik dapat bervariasi di masing-masing negara, biasanya diterapkan untuk teks, gambar atau konten audio visual lainnya di media apapun, termasuk kertas (surat kabar, majalah, katalog dan lalin-lain) atau bentuk penerbitan elektronik seperti situs, buku elektronik, CD, dan MP3. Kata publikasi berarti tindakan penerbitan, dan juga mengacu pada setiap salinan.

Etika berasal dari bahasa Yunani kuno Ethikos yang berarti timbul dari kebiasaan. Etika mencakup analisis dan penerapan konsep benar-salah, baik-buruk serta tanggung jawab. Dalam hal ini etika dikaitkan dengan pedoman dalam melakukan interaksi sesama pengguna internet.

Publikasi online sangat bermanfaat bagi setiap orang apalagi di zaman yang serba canggih seperti sekarang ini. Banyak hal diumumkan melalui internet seperti berjualan, memberi info produk baru atau produk bekas yang masih ingin dijual. Bagi perusahaan yang memasarkan barang nya melalui publikasi online, tentu sangat mengirit biaya. Perusahaan hanya perlu menyiapkan design semenarik mungkin agar banyak orang yang tertarik untuk mencari tau keunggulan atau kelemahan dar prodk tersebut. Publikasi online ini sangat berguna untuk memberi informasi kepada masyarakat yang ingin membeli produk, bahkan bisa dipesan secara online. 

BAB II

PEMBAHASAN

Dalam dunia elektronik pun khususnya media internet kita memiliki hak dan tanggung jawab atas apa yang sudah kita publikasikan. Semua diatur dalam pasal ITE. Berdasarkan pasal 5 ayat (1) no.11 tahun 2008 tentang informasi dan transaksi elektronik (undang-undang ITE) yang menyatakan bahwa informasi elektronik dan/atau dokumen elektronik dan/atau hasil cetaknya merupakan alat bukti hukum yang sah. 

Adapun syarat dan etika dalam melakukan publikasi online antara lain : 

1. Perhatikan dalam penggunaan huruf kapital 

    Jangan menggunakan huruf kapital sembarangan karena, menggunakan huruf kapital yang tidak tepat dapat disalah artikan oleh para pengguna internet lainnya. Misalnya penggunan huruf kapital yang tidak tepat mencerminkan seseorang yang sedang marah. biasanya penggunaan huruf kapital digunakan untuk sebuah singkatan atau nama sebuh badan atau organisasi. 

2. Hati-hati terhadap informasi yang kita terima

    Lewat internet kita bisa mendapatkan informasi sebanyak banyaknya, baik itu spam, berita hoax dan lain-lain. Untuk itulah coba cari referensi sumber berita yang terpercaya atau carilah sumber referensi lain jika anda ingin mengetahui apakah informasi yang anda terima itu benar atau tidak. 

3. Penggunaan “cc” di e-mail 

  Sebagian dari pengguna e-mail bisa jadi adalah orang awam yang kurang paham atau jarang sekali menggunakan e-mail. Jika orang tersebut adalah anda, maka jangan mencantumkan nama-nama pada kolom “cc” pada form pengirim e-mail. Karena jika melakukan hal tersebut semua orang yang menerima e-mail anda bisa melihat alamat-alamat email orang lain. Untuk itu gunakan selalu “BCC” agar setiap orang bisa melihat e-mail nya sendiri. 

4. Penggunaan format HTML

   Dalam pengiriman sebuah e-mail, jangan sekali-sekali membuat format HTML jika kita tidak yakin apakah orang yang menerima email kita bisa membaca kode HTML. 

5. Pengiriman file atau attachment di e-mail 

   Jangan sembarangan dalam men-attach file lewat e-mail. Perhatikan size file yang akan kita attach, jangan sampai terlalu besar karena akan berdampak kepada si penerima e-mail kita. Solusinya, cobalah sebelum meng-attach file yang akan kita kirim di kompres terlebih dahulu agar ukuran file nya bisa di minimalisir. 

6. Penggunaan kutipan

    Biasanya jika kita aktif di forum maka anda akan melihat komentar orang yang disertai dengan kutipan dari postingan orang yang di komentari tersebut. Terkadang kita juga melihat komentar orang yang mengambil keseluruhan postingan orang yang dikomentari. Hal tersebut sebenarnya kurang tepat, kenapa? karena dengan seperti itu akan mengakibatkan bandwith server menjadi berat dan akses untuk membuka postingan tersebut menjadi lama karena komentar yang menjadi panjang akibat kutipan-kutipan yang tidak perlu. 

7. Private message

  Yang namanya private tentunya bukan menjadi bahan untuk publik. Oleh karena itu, ada baiknya kita jangan mengumbar private massage ke area publik. Selain itu, informasi-informasi yang bersifat privasi sebaiknya disampaikan lewat private message. 

8. Sumber dari informasi yang kita sampaikan 

    Jika kita membuat suatu postingan di blog yang sumber tulisan tersebut berasal dari tulisan dan postingan orang lain, ada baiknya kita mencantumkan sumber tulisan tersebut. Karena ibaratnya tulisan itu seperti sebuah karya seni. Apabila kita menyebarluaskan tanpa sepengetahuan si penulis maka ibarat nya seperti kita mengakui karya orang lain sebagai karya kita sendiri. 

9. Hindari peronal attack 

    Sering kali dalam forum di dunia maya terdapat debat-debat antara sesama pengguna internet. Terkadang hal tersebut bisa memanas sehingga kosa kata yang disampaikan tidak sopan. Meski begitu jangan sekali-sekali menggunakan kelemahan lawan debat anda sebagai senjata anda untuk memenangkan debat, karena hal tersebut akan menunjukkan bahwa betapa dangkalnya pengetahuan anda. 

BAB III

KESIMPULAN

Publikasi online sangat bermanfaat bagi setiap orang apalagi di zaman yang serba canggih seperti sekarang ini. Banyak hal diumumkan melalui internet seperti berjualan, memberi info produk baru atau produk bekas yang masih ingin dijual. Publikasi online ini sangat berguna untuk memberi informasi kepada masyarakat yang ingin membeli produk, bahkan bisa dipesan secara online. Namun, kita harus memperhatikan beberapa syarat dan etika dalam melakukan publikasi online. Dengan mengetahui hal tersebut kita dapat berhati hati dalam segala kemungkinan di dunia online dan dapat bijaksana dalam menggunakan teknologi tsb. 

BAB IV

REFRENSI

http://id.wikipedia.org/wiki/Publikasi
http://medyarizkadani.blogspot.com/
http://ratihpurwasih37.blogspot.com/2013/09/syarat-dan-etika-dalam-melakukan.html

http://startupbisnis.com/10-tips-untuk-marketing-startup-yang-lebih-baik/

NAMA : KHAIRUN NISA; NPM : 14512075; KELAS : 2PA06

 

1. Model of Consciousness

Model of Consciousness adalah penjelasan teoritis yang menghubungkan antara bagian kesadaran dalam otak manusia dan fenomena kesadaran. Model of consciousneess antara lain:

a.     Global Workspace Models, dikemukakan oleh Baars (1988)

b.      Multiple Draft Theory, dikemukakan oleh Daniel Dennett (1991)

c.      The Dynamic Core, dikemukakan oleh Tononi and Edelman (1998)

d.      Information Integration dikemukakan oleh Tononi (2004)

e.      Thalamocortical rhythms dikemukakan oleh Llinas, Ribary, Contreras & Pedroarena (1998)

f.       Coalitions of Neurons dikemukakan oleh Crick and Koch (1990)

g.      Field Models dikemukakan oleh Kinsbourne (1988)

Meskipun teori mengenai model of consciousness sangat beragam, namun benang merrah dari semua pendekatan yang beragam tersebut adalah mempelajari korelasi antara aktivitas otak dan aspek kesadaran manusia.

Sadar atau kesadaran kolektif adalah seperangkat keyakinan bersama, gagasan dan sikap moral yang beroperasi sebagai kekuatan pemersatuan dalam masyarakat. Istilah ini diperkenalkan oleh sosiologi Perancis Emile Durkheim di Divisinya Buruh di Masyarakat pada tahun 1893. Conscience dalam bahasa Perancis bisa diartikan sebagai “ hati nurani “ dan diterjemahkan dalam bahasa Inggris sebagai “ sadar “ atau persepsi atau kesadaran, dan komentator dan penerjemah dari Durkheim tidak setuju.

2.      Collective Unconsciousness

Adalah bagian dari psikoanalisis yang dikemukakan oleh Carl Jung, collective unconsciousness adalah bagian dari unconscious mind yang terdapat di dalam manusia dan semua bentuk kehidupan yang memiliki sistem saraf, dan menjelaskan bagaimana struktur dari psyche secara otomatis mengorganisir berbagai macam pengalaman.

Ketidaksadaran kolektif istilah psikologi analitis, diciptakan oleh Carl Jung.  Hal ini diusulkan untuk menjadi bagian dari pikirin bawah sadar, dinyatakan dalam kemanusian dan semua bentuk kehidupan dengan sistem saraf, dan mmenjelaskan bagaimana struktur jiwa mandiri mengatur pengalaman. Jung dibedakan ketidaksadaran kolektif dari ketidak sadaran pribadi, dalam ketidaksadaran pribadi adalah reservoir pribadi pengalaman unik untuk setiap individu, sedangkan terkumpul ketidaksadaran kolektif dalam cara yang sama dengan masing-masing anggota dari suatu spesis tertentu.

Internet mempunyai peran yang besar sebagai mediator dalam terbentuknya berbagai model consciousness & mendorong terbentuknya collective unconsciousness, hal ini disebabkan oleh kemudahan yang diberikan internet kepada setiap individu untuk mengakses berbagai macam informasi dari seluruh dunia sehingga memungkinkan untuk lahirnya berbagai model consciousness karena literatur menganai model consciousness dapat ditemukan dengan mudah. Dengan munculnya berbagai model consciousness karena literatur yang mudah didapat tentu saja akan menggiring pengguna internet secara tidak sadar mengorganisir berbagai macam pengalaman yang didapatnya melalui internet, atau kita sebut sebagai collective unconsciousness.

 

NAMA : KHAIRUN NISA; NPM : 14512075; KELAS : 2PA06

BAB I

PENDAHULUAN

Mediasi adalah upaya penyelesaian konflik dengan melibatkan pihak ketiga yang netral, yang tidak memiliki kewenangan mengambil keputusan yang membantu pihak-pihak yang bersengketa mencapai penyelesaian (solusi) yang diterima oleh kedua belah pihak.

Mediasi disebut emergent mediation apabila mediatornya merupakan anggota dari sistem sosial pihak-pihak yang bertikai, memiliki hubungan lama dengan pihak-pihak yang bertikai, berkepentingan dengan hasil perundingan, atau ingin memberikan kesan yang baik misalnya sebagai teman yang solider.

BAB II

PEMBAHASAN

1. Model of Consciousness

Model of Consciousness adalah penjelasan teoritis yang menghubungkan antara bagian kesadaran dalam otak manusia dan fenomena kesadaran. Model of consciousneess antara lain:

a.     Global Workspace Models, dikemukakan oleh Baars (1988)

b.      Multiple Draft Theory, dikemukakan oleh Daniel Dennett (1991)

c.      The Dynamic Core, dikemukakan oleh Tononi and Edelman (1998)

d.      Information Integration dikemukakan oleh Tononi (2004)

e.      Thalamocortical rhythms dikemukakan oleh Llinas, Ribary, Contreras & Pedroarena (1998)

f.       Coalitions of Neurons dikemukakan oleh Crick and Koch (1990)

g.      Field Models dikemukakan oleh Kinsbourne (1988)

Meskipun teori mengenai model of consciousness sangat beragam, namun benang merrah dari semua pendekatan yang beragam tersebut adalah mempelajari korelasi antara aktivitas otak dan aspek kesadaran manusia.

Sadar atau kesadaran kolektif adalah seperangkat keyakinan bersama, gagasan dan sikap moral yang beroperasi sebagai kekuatan pemersatuan dalam masyarakat. Istilah ini diperkenalkan oleh sosiologi Perancis Emile Durkheim di Divisinya Buruh di Masyarakat pada tahun 1893. Conscience dalam bahasa Perancis bisa diartikan sebagai “ hati nurani “ dan diterjemahkan dalam bahasa Inggris sebagai “ sadar “ atau persepsi atau kesadaran, dan komentator dan penerjemah dari Durkheim tidak setuju.

2.      Collective Unconsciousness

Adalah bagian dari psikoanalisis yang dikemukakan oleh Carl Jung, collective unconsciousness adalah bagian dari unconscious mind yang terdapat di dalam manusia dan semua bentuk kehidupan yang memiliki sistem saraf, dan menjelaskan bagaimana struktur dari psyche secara otomatis mengorganisir berbagai macam pengalaman.

Ketidaksadaran kolektif istilah psikologi analitis, diciptakan oleh Carl Jung.  Hal ini diusulkan untuk menjadi bagian dari pikirin bawah sadar, dinyatakan dalam kemanusian dan semua bentuk kehidupan dengan sistem saraf, dan mmenjelaskan bagaimana struktur jiwa mandiri mengatur pengalaman. Jung dibedakan ketidaksadaran kolektif dari ketidak sadaran pribadi, dalam ketidaksadaran pribadi adalah reservoir pribadi pengalaman unik untuk setiap individu, sedangkan terkumpul ketidaksadaran kolektif dalam cara yang sama dengan masing-masing anggota dari suatu spesis tertentu.

Internet mempunyai peran yang besar sebagai mediator dalam terbentuknya berbagai model consciousness & mendorong terbentuknya collective unconsciousness, hal ini disebabkan oleh kemudahan yang diberikan internet kepada setiap individu untuk mengakses berbagai macam informasi dari seluruh dunia sehingga memungkinkan untuk lahirnya berbagai model consciousness karena literatur menganai model consciousness dapat ditemukan dengan mudah. Dengan munculnya berbagai model consciousness karena literatur yang mudah didapat tentu saja akan menggiring pengguna internet secara tidak sadar mengorganisir berbagai macam pengalaman yang didapatnya melalui internet, atau kita sebut sebagai collective unconsciousness.

BAB III

KESIMPULAN

Internet mempunyai peran yang besar sebagai mediator dalam terbentuknya berbagai model consciousness & mendorong terbentuknya collective unconsciousness, hal ini disebabkan oleh kemudahan yang diberikan internet kepada setiap individu untuk mengakses berbagai macam informasi dari seluruh dunia sehingga memungkinkan untuk lahirnya berbagai model consciousness karena literatur menganai model consciousness dapat ditemukan dengan mudah. Dengan munculnya berbagai model consciousness karena literatur yang mudah didapat tentu saja akan menggiring pengguna internet secara tidak sadar mengorganisir berbagai macam pengalaman yang didapatnya melalui internet, atau disebut sebagai collective unconsciousness.

BAB IV

REFERENSI

http://en.wikipedia.org/wiki/Collective_consciousness

http://en.wikipedia.org/wiki/Collective_unconscious

 

Nama : Khairun Nisa, Kelas : 2PA06. Npm: 14512075

PSIKOLOGI DAN INTERNET DALAM LINGKUP TRANSPERSONAL

Dengan berkembanganya teknologi, memberikan kemudahan manusia dalam berinteraksi dengan manusia yang lainnya dibelahan bumi manapun. Dengan berbagai kemudahan yang diberikan dari kemajuan teknologi tsb, tidak hanya menimbulkan efek positif bagi manusia namun juga tak lebih sedikit menimbulkan efek negatif dari kemajuan teknologi tsb. Efek positif yang didapat karena semakin mudahnya akses internet antara lain adalah masyarakat akan menjadi lebih aware dan pintar karena informasi yang tersedia di internet,, kesenjangan informasi juga akan semakin berkurang karena semua orang bisa mendapat informasi yang sama melalui internet, akan tetapi akan selalu ada dua sisi dari seemua hal, efek negatif dari internet pun tidak kalah besar dari efek positif yang diberikan.

            Kemudahan akses internet apabila tidak diawasi penggunaannya akan berakibat fatal, karena bisa saja informasi-informasi yang kurang baik atau bahkan informasi yang salah bisa diakses oleh orang-orang yang tidak bisa menyaring informasi tersebut kemudian mempunyai dampak yang besar tidak hanya bagi dirinya tapi juga bagi orang lain disekitarnya.

 

Apabila ditinjau dari segi positif terhadap psikologis seseorang internet mempunyai dampak sebagai berikut:

a.       Membuat masyarakat menjadi lebih inovatif dan kreatif karena mudahnya akses

informasi yang diberikan internet.

b.      Membuat masyarakat lebih sadar mengenai hal-hal yang terjadi disekitarnya.

c.       Mengikis kesenjangan informasi antara masyarakat desa dan kota, karena masyarakat desa pun kini bisa mengakses informasi yang sama dengan masyarakat yang ada di perkotaan.

 

Sedangkan efek negatif yang diberikan internet dilihat dari psikologisnya adalah sebagai berikut:

a.       Mengikis kecintaan masyarakat kepada budaya aslinya, akses mudah yang diberikan

internet mengenai dunia luar bisa mempengaruhi kebudayaan suatu masyarakat.

b.      Mempengaruhi pola pikir masyarakat menjadi sekularisme.

c.       Merusak moral mayarakat dengan banyaknya situs porno dan perjudian.